Hari ini...
49 tahun yang lalu, tepatnya pada hari Kamis tanggal 13 bulan November tahun 1969 salah seorang cucu adam lahir ke dunia. Seorang bayi perempuan yang kemudian diberi nama Wilda Andriani. 24 tahun kemudian, perempuan tersebut dipertemukan Allah dengan pemilik tulang rusuknya, seorang laki-laki sholeh nan gagah yang merantau dari pulau sebrang. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia, berbagi suka dan duka.
Satu tahun berikutnya, Allah menaikkan status perempuan tersebut dari seorang istri menjadi seorang ibu dengan memberikan putri kecil sebagai pelengkap kebahagian mereka. Hari demi hari berganti, bulan demi bulan dilalui, tahun demi tahun terlewati. Kini perempuan tersebut masih menjadi seorang istri dan juga seorang ibu dari tiga orang putra dan putri yang semakin beranjak dewasa.
Perempuan itu adalah ummi saya, dan hari ini beliau telah menginjak usia 49tahun.
Hari ini ulang tahun ummi, saya masih ingat dulu waktu kecil setiap mendekati hari ulang tahun ummi, saya dan adik-adik: Hamzah dan Mar'ah (Hanif belum lahir), kita iuran ngumpulin uang jajan buat beli kado. Karena dana yang terbatas dan kita tahu ummi sering ngisi liqo', akhirnya uang yang terkumpul kita belikan alat tulis seperti pulpen, tipex, penggaris, dsb. Kenapa alat tulis? Karena saya dan adik-adik sama-sama tahu, tiap liqo' ummi rajin mencatat dibuku. Tulisan tangan ummi sangat bagus dan rapi, bahkan saking bagusnya Hamzah sengaja meniru cara menulis ummi.
Hari ini ulang tahun ummi, dan kalian tahu apa yang dilakukan ummi hari ini? Beliau naik motor sendiri dari rumah saya (di Tanjung Morawa) ke Tebing Tinggi buat ngeliqo'i mutarobbinya. Yah, jarak Tanjung Morawa ke Tebing Tinggi itu kira-kira macam Jogja-Delangu lah, kalau gak macet sekitar 1,5jam'an. Deket? Jangan dipikir jalanan sumatera macam di jawa. Jalan yang ada itu jalur lintas utama, jadi saingannya bukan cuma bis-bis patas macam sumber kencono, tapi juga truk-truk besar, bahkan truk tronton yang kencangnya minta ampun. Tapi itu juga yang bikin saya kagum dengan ummi. Ummi gak pernah mengeluh jika itu berkaitan dengan dakwah dan jama'ah. Jauh tak jadi masalah, bahkan ummi semakin merasa bersemangat jika harus dikirim ke tempat baru yang belum tersentuh sama sekali dengan dakwah.
Hari ini ulang tahun ummi, saya mengingatnya bahkan sejak memasuki bulan November. Tapi terlambat mengucapkannya, karena saya ingin mendo'akan ummi secara langsung (lewat telepon) tapi gak ada pulsa. Akhirnya lepas maghrib saya baru bicara dengan ummi (nebeng ditelpon abi), itupun setelah ummi selesai mengajar ngaji anak-anak kampung. Ya, ini hal kesekian yang menambah rasa kagum saya kepada ummi. Dari dulu waktu saya kecil dan masih tinggal di rumah nenek di Tebing Tinggi, ummi sangat sering mengumpulkan anak-anak disekitar rumah untuk diajari mengaji. Awalnya hanya tetangga dekat rumah, entah kenapa jadi pembicaraan dari mulut-kemulut kalau ummi terima murid ngaji. Akhirnya yang datang bukan cuma anak-anak disekitar rumah, bahkan yang rumahnya beda gang, atau disebrang jalan pun datang untuk belajar mengaji dengan ummi. Bahkan sampai sekarang setelah tinggal di Tanjung Morawa, murid ummi tetap banyak, padahal sudah dibantu abi, tapi kata ummi; saking banyaknya kadang sudah isya' belum kelar nyimakin ngaji anak-anak. Insya Allah, kelak itu semua jadi tabungan amal jariah ummi (dan abi), karena anak-anak yang sudah lancar mengaji akan terus menggunakan ilmunya ketika mereka membaca al-qur'an.
Hari ini ulang tahun ummi, ummi sering kecewa karena setiap tahun yang pertama kali ingat hari lahirnya justru facebook. Tapi mi, percayalah do'a-do'a kami lebih dulu mengalir dari pengingat facebook. Ummi masih jadi istri terbaik dihati abi dan ibu tebaik dihati anak-anak ummi. Biarlah do'a-do'a disampaikan langsung kepada sang Khalik, semua do'a kebaikan untuk ummi (untuk abi, dan untuk adik-adik). Semoga keluarga kita dipertemukan Allah kembali di Syurga-Nya. Aamiin...
Barakallah fii umriki ummi....^^
No comments: