Bertemu karena Allah, Berpisah karena Allah...
Nikmatnya pertemuan baru akan terasa ketika pernah merasakan yang namanya perpisahan. Sama seperti halnya sehat, kita baru bisa merasakan betapa berharganya nikmat sehat setelah merasakan yang namanya sakit.
Well, ceritanya setelah hampir setahun saya liqo' dengan teman - teman baru di kelompok baru, akhirnya kami harus melepas kepergian murobbi kami. Padahal saya sudah mulai nyaman dengan ritme penyampaian materi beliau. Tapi ya masa' saya tahan - tahan.
Gapapa, katanya ketika ikhlas melepaskan sesuatu karena Allah maka akan Allah ganti dengan sesuatu yang lebih baik. Jadi kami sepakat melepas kepergian murobbi kami dengan ikhlas. Toh Jogja - Solo (rumah mba'nya aslinya disolo) bukan jarak yang jauh. Kalo emang ada waktu, kami boleh kan mba' ngerusuh ke rumah mba'nya. Hehe...
Dan lagi, yang namanya ukhuwah itu tidak serta merta berakhir hanya karena jarak yang memisahkan. Apalagi sekarang soal jarak sudah bisa diakali dengan kemajuan teknologi sehingga bisa diperpendek dengan adanya social media (sosmed). And we agree to still use our whatsapp group and the others as media to keep in touch (ah maapkeun bahasa inggris adinda yang njelebret). Jadi biarkan jarak memisahkan kita, tapi insya Allah hati kita masih terikat oleh sebuah ikatan bernama ukhuwah. Cieeeee.
Jadi hari ini adalah our last day halaqoh with mba'e. Malemnya mba'nya pasang pengumuman di grup whatsapp soal liqo' terakhir kami dan soal beliau yang akan pindah. Tempatnya di kos - kos'an mba'nya. Sepedaanlah saya kesana disiang hari yang terik sambil menahan lapar dahaga lantaran berpuasa. Sempet hampir tergoda setan (eh ramadhan kan setan di belengu yak) untuk gak berangkat, tapi karena ini last day liqo' sama mbak'nya jadi saya kudu dateng. Takut sayanya bakal nyesel kalo gak berangkat. Walhasil sampailah saya dikos mba' murobbi saya.
Jadi hari ini adalah our last day halaqoh with mba'e. Malemnya mba'nya pasang pengumuman di grup whatsapp soal liqo' terakhir kami dan soal beliau yang akan pindah. Tempatnya di kos - kos'an mba'nya. Sepedaanlah saya kesana disiang hari yang terik sambil menahan lapar dahaga lantaran berpuasa. Sempet hampir tergoda setan (eh ramadhan kan setan di belengu yak) untuk gak berangkat, tapi karena ini last day liqo' sama mbak'nya jadi saya kudu dateng. Takut sayanya bakal nyesel kalo gak berangkat. Walhasil sampailah saya dikos mba' murobbi saya.
Karena memang judulnya perpisahan, kita gak ada materi. Jadi cuma pembukaan, tilawah, BA (Berita Aktual), then ngobrol - ngobrol. Ah ya, tadi itu satu kelompok dateng semua, ada mba' Tyas dan mba' Eki. Yah karena berbagai alasan kelompok halaqoh ini hanya menyisakan kami bertiga. Nah ceritanya malam sebelumnya saya di whatsapp mba' Eki, mau join beli kenang - kenang'an buat murobbi kami. Ya saya iyakan dong. Biar kompaklah. Dan saya manut dengan mba' - mba' berdua soal mau kasih hadiah apa.
Ghonimah dari mba' murobbi saya^^ |
Tapi who know kalau kami malah dapet banyak ghonimah dari kos - kos'an mba' murobbi kami. Mulai dari dikasih kado, trus disuruh milih buku - buku dari tumpukan buku - buku bacaan beliau, sampai disangoni teh hijau 3 mug besar. Bahkan saya sampai disuruh bawa materi halaqoh sama kertas HVS kosong beliau yang masih banyak. Duh mba'... Tas saya yang berangkatnya kempes cuma isi jas hujan sama al-qur'an balik - balik jadi gembung gede. Ini namanya rezeki anak sholehah dan rezeki orang berpuasa.
Makasih mba'nyaaaa......... Seumur - umur liqo' keknya baru kali ini saya dapet ghonimah yang random sekali. Haha. >w<)
Penutupannya kami selfie banyak buat kenang - kenangan bareng. :3
Makasih mba'nyaaaa......... Seumur - umur liqo' keknya baru kali ini saya dapet ghonimah yang random sekali. Haha. >w<)
Penutupannya kami selfie banyak buat kenang - kenangan bareng. :3
Well, Terimakasih untuk semuanya ya mba'nya. Untuk waktu pertemuan - pertemuan liqo' kita selama ini. Untuk menerima saya yang pendiem pada mulanya sampai akhirnya kethok aslinya yang pecicilan. Terimakasih untuk ghonimahnya juga, pasti saya baca buku - bukunya. Semoga ini bukan terakhir kalinya kita bertemu. Do'akan kami tetep rajin ngaji meskipun sudah gak ngaji sama mba'nya. It was pleasure to meeting you....^^
Masya Allah.. baarokallaahu fiik
ReplyDelete^^
DeleteMeng sad banget bila harus ada pergantian murobbi. Ceritanya sama kayak ana minggu lalu. Kepergian yang tak kami harapkan, dipertemukan karena Allah, berpisah jua karena Allah.. dan alhamdulillah sekarang sudah ada pengganti yang baik pula seperti yang beliau sampaikan pada waktu ngopi bareng. Hehe.
ReplyDeleteKadang murobbi yang awalnya terasa kurang nyamanpun pada akhirnya ketika ada rotasi kelompok tetap bikin kehilangan saat berpisah..
Delete