Ya Allah, Saya Khilaf... (Bag. 1)
Ini bukan sebuah tulisan tentang muhasabah atau pengakuan dosa. Ini cuma curhat seorang wormbook bernama Miftahul Jannah. Maafkan sebelumnya kalo tulisan ini koyo'e bakal dhowo (atau malah bakal jadi 2 part), part 1: Prolog dan part 2: Inti dari judulnya..
Well, sejak kecil saya dan adik - adik sudah dibiasakan orang tua untuk menyukai kegiatan yang disebut membaca. Bahkan ummi saya termasuk orang yang gila membaca. Beliau bahkan langganan hampir semua majalah - majalah Islami yang ngetren di tahun 90'an seperti: Ummi, Sabili, Annida, Tarbawi, Saksi, Ghoib, Hidayatullah,dsb. Bahkan untuk membuat kami kecanduan membaca tiap sebulan sekali kami punya agenda rutin. Biasanya abi mengajak saya dan adik - adik jalan - jalan sore ke toko buku bekas, dan disana kami dibolehkan memilih masing - masing 3 buku. Gak cuma itu, setiap libur caturwulan sekolah pasti abi akan ajak saya pergi ke toko buku Walisongo di Medan untuk beli buku bacaan yang masih baru.
Saking sukanya membaca, kadang saya sengaja request tiap ulang tahun untuk diberi hadiah buku bacaan saja. Saya juga masih ingat pernah dikado Buku serial Wali Songo Hard Cover, tapi lupa itu ulang tahun yang keberapa. Kalau tidak salah terakhir kali saya pulang ke rumah (3tahun yang lalu) buku itu masih ada. Ya, buku - buku bacaan saya sebelum saya merantau ke pulau Jawa (SD) masih ada. Cuma karena tidak ada yang merawat di rumah saya gak yakin kondisi bukunya masih bagus apa tidak. Dulu kalau tidak salah sampai dibikin ummi langganan majalah Aku Anak Shaleh biar tambah kecanduan baca.
my collection of books since Junior High |
Selanjutnya ketika saya melanjutkan SMP, mondok di sebuah Pesatren Putri di Madiun, kesukaan saya membaca semakin menjadi - jadi. Tiap waktu bebas alias Jum'at Putri dimana dalam sebulan sekali para santri diizinkan keluar pondok untuk jalan - jalan selalu saya manfaatkan untuk mampir ke toko buku islami yang cuma ada dua2nya dan saya yakin kalau kalian yang baca tulisan ini pernah sekolah di Pesantren Putri yang sama dengan saya pasti paham. Yes, nama bookstore-nya is Fiqroh and Citra Insani (CI). Sebenernya CI gak bisa dibilang toko buku sih, lebih pas disebut toko perlengkapan muslim macam baju - baju. Tapi di CI selain jual baju juga jual buku - buku. Cuma memang gak sebanyak Fiqroh.
Karena rutin, akhirnya perlahan koleksi saya bertambah. Waktu SMP kelas 1-2 saya doyannya beli novel - novel islami dan komik - komik jepun. Favorit saya waktu itu macam: One Piece, Gashbell, ect. Baru pas kelas 3 karena bertepatan sama kewajiban bikin makalah 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia) seputar agama, saya mulai suka baca - baca dan koleksi buku - buku non-fiksi Islam. Saya masih ingat buku pertama yang saya beli judulnya: Dukun Hitam, Dukun Putih. Nah ini bukunya saya tinggal dirumah Medan tapi gak ngerti masih ada wujudnya apa enggak.
Novel seri pertama yang bikin saya kecanduan baca novel - novel lain terbitan Mizan Fantasy |
Lulus SMP di Madiun saya melanjutkan SMA di Sekolah Islam Terpadu di Jogja. Sama - sama sekolah asrama, tapi lebih longgar daripada waktu mondok di Madiun. Disini ada jam malam dan ada kegiatan - kegiatan asrama yang wajib diikuti. Tapi diluar itu tadi saya bebas keluar asrama. Tidak ada pengkhususan hari untuk main - main, selama itu diluar jam sekolah dan jam asrama. Artinya ketika saya sore sudah pulang sekolah, sementara kegiatan asrama dimulai maghrib, saya punya waktu bebas dari sore sampai maghrib yang terserah saya mau saya pakai belajar, jalan - jalan, ke warnet, atau bahkan ke toko buku. Belum lagi weekendnya yang memang gak ada kegiatan sama sekali. Yasudah nyasarlah saya ke Gramedia di Mall Malioboro. Melanjutkan aktifitas menambah koleksi bacaan. Waktu itu saya lagi tergila - gila sama novel - novel fiksi terbitan Mizan Fantasy.
Gara - garanya saya dipinjami novel Tunnels series sama temen saya Ulya. Waktu itu baru terbit seri 1 dan 2. Begitu terbit seri-3 Tunnels: Freefall, dan kebetulan si Ulya belum punya, akhirya saya beli sendiri lanjutannya. Berlanjut seri ke-4 dan ke-5 yang saya beli. Waktu ada bazar bukunya Mizan Corner di Bekasi saya akhirnya memutuskan beli Percy Jackson series, tapi karena sudah terlanjur nonton filmnya yang pertama, saya sengaja hanya beli buku-2 sampai buku-5. Lumayan murah waktu itu, bayangkan harga barunya yang di gramedia seharusnya 50-60rb, disini bisa saya beli cuma 20rb. Bukan buku bekas loh ya, buku baru. Selanjutnya semakin bertambah dan bertambah koleksi saya.
Ini novel non-Mizan Fantasy yang udah saya taksir dari SMP tapi baru kebeli pas SMA. Minus buku pertama dan dua karena udah tau alurnya dari Graphic Novelnya (yang diatas) |
Baru sekitar pas kelas - 3 SMA apa ya saya mulai kenal komik terbitan Koloni yang semuanya merupakan komik - komik bikinan dalam negri alias non-jepun (100% indonesia). Saya mulai koleksi komik lagi, tapi bukan komik jepun. Karena waktu itu yang ada dikepala saya, kalau komik jepun saya rugi kalau koleksi, karena kebanyakan cuma sekali baca. Mending kalau mau baca saya rental aja di persewaan komik deket SMA: Ghostbuster (langganan pas kelas 1-2 tapi karena tau2 tutup gak buka - buka akhirnya nyari tempat rental lain) atau One Piece (tempat rental langganan pas kelas 2 mau kenaikan kelas 3 sampe' akhirnya lulus SMA). Prinsip saya waktu itu, kalau saya beli komik Indonesia, seenggaknya saya menghargai karya mereka dengan membelinya. Yaudah mulailah saya menambah koleksi komik - komik terbitan koloni, mulai dari Garudayana series, Garudaboi series, sampai komik Kecil Kecil Punya Karya (KKPK) pun ada yang saya koleksi. :3
Salah satu koleksi komik Indonesia dari author favorit saya |
Bersambung ke postingan selanjutnya: Ya Allah, Saya Khilaf (Bag.2)
lanjut, kak :)
ReplyDeleteSudah ada lanjutannya ya... cek disini: emjannah.blogspot.co.id/2016/04/ya-allah-saya-khilaf-bag2.html
DeleteKeren, klo saya masih pinjem temen saya yg koleksi komik Indo XD Ghostbuster pindah atau tutup ya? saya biasa pinjem di situ tau2 tutup gak pernah buka sampai detik ini
ReplyDeleteudah tutup ghostbuster.. dulu sempet dapat kabar katanya pindah tempat.. tp ntahlah.. padahal kalo pinjem disitu dulu doyan lama - lama baca ditempat biar lebih hemat, sampai dipelototin yang jaga.. XD
Delete